Mengunjungi Jakarta. Pupus sudah harapan pemain film dan pedangdut Julia Perez untuk menjadi isteri kekasihnya, Gaston Castano. Jupe, biasa ia disapa, mengaku sudah membatalkan rencana pernikahan dengan pria yang sudah dipacarinya selama empat tahun itu.
"Saya yang memutuskan untuk membatalkan pernikahan ini karena ada satu hal. Saya baru mengerti dalam hidup ini selamanya enggak indah ya," kata Jupe ditemui di acara musik Dahsyat, Studio RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta, Kamis, 8 Maret 2012.
Sebagai perempuan Jupe merasa kejadian itu menjadi pukulan yang telak dalam hidupnya. Sebab, ia dan Gaston sudah menyiapkan beberapa keperluan untuk pernikahan itu, termasuk gaun pengantin.
"Mudah-mudahan habis kejadian ini semua berjalan baik. Doain aku aja ya. Mudah-mudahan aku enggak jadi gila," katanya. " Aku udah enggak mau liat baju pengantin lagi, benci banget. Kemarin sempat aku mau dibakar," ia melanjutkan.
Lebih lanjut Jupe mengatakan kegagalan pernikahannya ini bukan karena sang bunda, Sri Wulansih, tak kunjung merestui hubungannya dengan Gaston. Ia hanya bilang semua terjadi karena masalah prinsip.
"Ini bukan masalah direstui tapi masalah perinsip. Seorang perempuan ketika prinsip itu dilanggar harus melakukan sesuatu," ujarnya. (tmp)
"Saya yang memutuskan untuk membatalkan pernikahan ini karena ada satu hal. Saya baru mengerti dalam hidup ini selamanya enggak indah ya," kata Jupe ditemui di acara musik Dahsyat, Studio RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta, Kamis, 8 Maret 2012.
Sebagai perempuan Jupe merasa kejadian itu menjadi pukulan yang telak dalam hidupnya. Sebab, ia dan Gaston sudah menyiapkan beberapa keperluan untuk pernikahan itu, termasuk gaun pengantin.
"Mudah-mudahan habis kejadian ini semua berjalan baik. Doain aku aja ya. Mudah-mudahan aku enggak jadi gila," katanya. " Aku udah enggak mau liat baju pengantin lagi, benci banget. Kemarin sempat aku mau dibakar," ia melanjutkan.
Lebih lanjut Jupe mengatakan kegagalan pernikahannya ini bukan karena sang bunda, Sri Wulansih, tak kunjung merestui hubungannya dengan Gaston. Ia hanya bilang semua terjadi karena masalah prinsip.
"Ini bukan masalah direstui tapi masalah perinsip. Seorang perempuan ketika prinsip itu dilanggar harus melakukan sesuatu," ujarnya. (tmp)
No comments:
Post a Comment