
Presiden Direktur FIF Suhartono dalam siaran pers di Jakarta, Senin (27/2), mengemukakan bahwa berdasarkan laporan keuangan yang telah diaudit, total pendapatan yang diperoleh sepanjang 2011 tumbuh 10 persen dari Rp4,53 triliun menjadi Rp4,98 triliun pada tahun ini.
Namun, kata dia, pendapatan ini diikuti juga dengan naiknya beban yang mencapai 20 persen dari Rp2,97 triliun pada 2010 menjadi Rp3,56 triliun pada 2011.
Kenaikan beban tersebut, kata dia, berasal dari kenaikan belanja operasional (opex) meliputi penyesuaian kesejahteraan karyawan, seperti gaji dan ekspansi jaringan perusahaan.
"Untuk non performing loan (NPL), kami berhasil mencapai angka 1,43 persen. Pencapaian tersebut merupakan yang terbaik sepanjang lima tahun terakhir," ujar dia.
Sampai dengan Desember 2011, kata dia, FIF mengelola piutang pembiayaan konsumen bersihnya setelah dikurangi porsi "Joint Finance" (JF), bunga, dan cadangan kerugian piutang (provisi) senilai Rp15,85 triliun atau naik 39 persen dari tahun lalu yang senilai Rp11,41 triliun. (Ant/OL-5)
No comments:
Post a Comment