Mengunjungi Jakarta: Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali mengajak seluruh partai politik (parpol) yang berlandaskan Islam untuk bergabung menjadi satu. Namun, ajakan menggabungkan diri akan ditolak jika datang dari Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
"Kami dari PPP menginginkan menjadi partai besar. Penduduk Indonesia mayoritas muslim, tetapi kekuatan politik muslim minoritas. Ini kenapa? Ada kesalahan. Karena itu PPP membuka pintu sebesar-besarnya bagi umat Islam apapun mahzabnya untuk masuk ke PPP," ujar Suryadharma di Jakarta, Minggu (19/2).
Ajakan bergabung menjadi satu di bawah nama PPP bukan merupakan sebuah pemaksaan. Suryadharma menjelaskan, ajakan bergabung dengan PPP dapat saja ditolak partai-partai Islam jika merasa tak menemukan kesamaan dengan partainya.
Namun, yang lebih penting dari itu adalah bahwa ajakan bergabung dilontarkan karena Suryadharma merasa jenuh melihat sikap calon pemimpin-pemimpin saat ini. Tak hanya memiliki sifat egoisme, tapi banyak orang yang menjadi pemimpin tak peduli apakah itu akan efektif atau memberikan manfaat atau tidak.
"Lebih baik melebur menjadi satu. PPP ini adalah ibu dari berbagai partai yang telah lahir pada era reformasi," ucapnya.
Ditanya bagaimana jika ajakan bergabung justru datang dari partai lain, misalnya PKS dan PAN. Suryadharma pun menjawab, "Realitas sekarang itu seperti apa. PKS dan PAN itu bukan (partai) Islam," tukas Suryadharma. (*/OL-3)
No comments:
Post a Comment